Fotografi adalah hobi yang
menuntut kita untuk banyak berlatih dan bereksperimen dengan kamera dan hasil
foto kita. Berikut beberapa tips berdasarkan pengalaman saya:
1. Kenali Kamera Kita
Seperti halnya mengenali diri
kita sendiri, maka semakin kita mengenali diri kita sendiri, kita tidak akan
melakukan kesalahan dalam pengoperasian kamera kita. Nah sebelum langsung pada
kamera, bacalah dulu buku manual yang diberikan saat membeli kamera DSLR.
Sebagian dari kita, termasuk saya, mungkin malas untuk membaca buku manual yang
biasanya tebal dan membosankan. Tapi percayalah, dalam kasus ini membaca manual
akan sangat bermanfaat, jadi tinggalkan dulu rasa malasnya ya.
2. Gunakan Manual Mode
Mode auto pada kamera DSLR,
seringkali menjadi pilihan karena memang mudah dan cepat, tapi sayangnya tidak
memberikan kepuasan kreatifitas. Nah, kelebihan utama kamera DSLR dibanding
kamera Point and Shoot adalah Mode Manual yang memungkinkan Anda untuk
berkreatifitas seluas-luasnya.
Bagi kita yang ingin meningkatkan
kemampuan berkreasi dalam fotografi dan terlepas dari ketergantungan mode auto,
Fotografer kanamaan, Bryan Peterson dalam bukunya Understanding
Exposure menyarankan kita untuk memahami
eksposure yang merupakan interaksi dari tiga elemen dasar yang
hubungan ketiganya digambarkan sebagai Segita Fotografi, yaitu:
- ISO, ukuran sensitifitas
sensor kamera terhadap cahaya
- Apperture, ukuran seberapa
besar lensa tebuka saat pengambilan foto
- Shutter speed, rentang
waktu “jendela” di depan sensor kamera terbuka
Nah karena itu tips selanjutnya
adalah,
3. Pahami konsep dasar ISO,
Aperture dan Shutter Speed
Lebih lanjut mengenai ketiga
elemen ini akan dibahas terpisah di artikel selanjutnya.
4. Bawalah selalu kamera Anda
Salah satu alasan mengapa orang
banyak kehilangan momen penting adalah karena mereka tidak membawa kamera saat
momen itu terjadi. Selain itu dengan selalu membawa kamera, kita juga akan
selalu tertarik untuk melakukan pemotretan.
5. Mulailah dengan Lensa
Kit
Mulailah dari lensa Kit terlebih
dahulu. Lensa kit adalah lensa bawaan saat kita membeli kamera, lensa ini
sangat cukup untuk memulai belajar fotografi. Jika Anda kebetulan punya dana
lebih yang bisa diinvestasikan maka Prime Lens Entry Leveladalah pilihan
yang bijak untuk belajar cara mengendalikan Deep of Field dan teknik memotret
dengan cahaya minim. Tetapi ingat, Belilah peralatan sesuai
dengan kebutuhan seiring dengan meningkatnya kemampuan.
6. Potret dan Potret lagi
Jangan ragu untuk selalu
memotret, karena kita tidak akan pernah merasa cukup melakukan
pemotretan. Ken Rockwell, salah satu fotografer profesional, menyatakan
bahwa ia sudah mengambil sekitar 30.000 foto dengan Nikon D3 dan 20.000 foto
dengan Nikon D700, belum termasuk foto-foto lainnya dengan kamera tipe lain. Ia
terus berlatih dan berlatih untuk menuju kesempurnaan hasil jepretannya. Di era
kamera digital ini tak ada ruginya menjepret puluhan foto untuk satu obyek
tertentu, toh tinggal menghapusnya nanti jika tidak sesuai keinginan.
7. lakukan eksperimen pada hasil
foto
Saat ini banyak
sekali software untuk mempercantik bahkan memanipulasi hasil foto.
Bagaimana foto yang ‘biasa saja’ bisa menjadi luar biasa dengan program editing
ini. Program paling terkenal adalah Photoshop yang menjadi acuan bagi para
fotografer dewasa ini. Jangan takut untuk melakukan eksperimen, buatlah hasil
foto yang luar biasa dengan program ini. Untuk itu jangan lupa kita harus
selalu membuat backup dari foto kita. Bekerjalah di file
backup tersebut, dan simpanlah file aslinya. Dengan demikian
kita selalu mempunyai file hasil jepretan asli untuk melakukan
eksperimen lain.
Teruslah
berlatih dan berkeksperimen dengan kamera dan hasil foto Anda, namun yang lebih
penting adalah, jangan terburu-buru, nikmatilah kamera Anda, nikmati hobi baru
Anda dan kirimkan hasil foto Anda kepada teman-teman atau orang-orang yang Anda
sayangi, mintalah pendapat dari mereka dan jadikan pujian, kritik dan
saran mereka untuk kemajuan Anda. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar