Untuk mencegah lensa kamera kita yang akan disimpan cukup lama (dalam hitungan mingguan / bulanan) dihinggapi jamur / fog atau sejenisnya kita membutuhkan tempat penyimpanan yang aman dari kondisi lembab dengan suhu yang cukup terjaga.
Pilihannya adalah kita menyediakan Dry Box khusus untuk kamera dan lensa kita. Saat penulis melakukan survey ke beberapa toko kamera yang penulis temukan Dry Box yang dijual dibeberapa toko kamera ternama di Jakarta, berharga paling murah sekitar Rp 350.000,- dan paling mahal sekitar Rp 2.000.000,-
Cukup mahal juga ya akhirnya penulis memutuskan untuk merakit Dry Box sendiri, dengan cara berusaha menghemat biaya yang dikeluarkan kira-kira harus berharg
a lebih murah dari Rp 350.000,-
Apa saja yang dibutuhkan ??
1. Kotak / box plastik yang berukuran cukup besar untuk bisa memuat beberapa lensa dan body kamera milik penulis
2. Silica Gel, yang berfungsi untuk menyerap air, menurunkan tingkat kelembaban di dalam box plastiknya
3. Hygrometer, yang berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban dalam box plastik yang ditutup rapat nantinya
2. Silica Gel, yang berfungsi untuk menyerap air, menurunkan tingkat kelembaban di dalam box plastiknya
3. Hygrometer, yang berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban dalam box plastik yang ditutup rapat nantinya
Untuk ketiga item tersebut, penulis akhirnya menemukannya dengan harga yang cukup terjangkau setelah melakukan survey singkat di internet dan di supermarket terdekat.
I. Kotak / Box Plastik putih transparan.
Penulis menemukan Kotak / Box Plastik berukuran cukup besar (19.1 Liter), dengan merek / brand LION STAR, tipe SILVO Container. berharga Rp 70.000,- di HYPERMART dekat dengan rumah penulis.
Pembandingnya dari merek / brand yang sama (LION STAR), tipe KLIP to Keep, berukuran 10.2 Liter, berharga Rp 99.900,-
Penulis akhirnya memilih tipe SILVO Container, dengan pertimbangan lebih murah dan berukuran lebih besar. Tipe SILVO Container ini juga sama persis dengan tipe KLIP to Keep, sama-sama memiliki seal karet silicon pada bagian tutupnya, sehingga membuat Box menjadi benar-benar kedap udara.
II. Silica Gel.
Tadinya penulis berniat membeli silica gel dalam bentuk kiloan yang biasa dijual di toko kimia, akan tetapi setelah melakukan survey ternyata di sekitar rumah penulis tidak ada toko kimia yang menjualnya, akhirnya penulis memutuskan untuk membeli Silica Gel dalam bentuk paket kecil siap pakai di toko kamera terdekat. Harganya Rp 80.000,- berukuran sekitar 500gram.
Sebenarnya ada paket Silica Gel yang berukuran lebih kecil lagi (150gram), akan tetapi saat penulis tanya ke toko kamera tersebut, paket Silica Gel yang berukuran kecil ini sedang tidak ada stok-nya. Padahal paket kecil ini berharga cukup murah Rp 15.000,-
III. Hygrometer
Kejadiannya mirip dengan silica gel, penulis cukup susah mencari alat Hygrometer ini, bahkan nanya langsung ke beberapa toko kamera ternama, mereka tidak menjual alat ini. Malah menawarkan Dry Box siap pakai (sudah jadi) yang telah ada alat Hygrometer-nya, malah jadi mahal nih, pikir penulis
Akhirnya setelah melakukan survey di Internet, penulis menemukan penjual alat Hygrometer Digital yang berharga terjangkau, yang menurut pertimbangan penulis tipe Digital jauh lebih baik dan akurat pengukurannya dibanding tipe analog. Akhirnya penulis memesan langsung ke penjualnya, harganya Rp 75.000,-
Total biaya yang penulis keluarkan untuk membuat Dry Box hemat ini menjadi :
Rp 70.000,-
Rp 80.000,-
Rp 75.000,-
————– +
Rp 225.000,-
Rp 70.000,-
Rp 80.000,-
Rp 75.000,-
————– +
Rp 225.000,-
Lebih murah dari paket DRY BOX ukuran terkecil yang dijual di toko kamera
Saatnya menyimpan lensa, body kamera + aksesoris kamera yang kecil di dalam DRY BOX Hemat ini.
Pindahkan sebagian Silica Gel ke kotak plastik kecil (box bumbu masakan), sisakan sebagian di dalam box Silica Gel-nya
Letakkan semua alat, kamera, lensa, filter, flash dan lainnya ke dalam box. Letakkan Silica Gel yang telah dibagi dua. Letakkan Hygrometernya juga ke dalam box.
Tutup boxnya rapat-rapat, dengan mengunci penutupnya
Suhu awal dan kelembaban awal saat penyimpanan
Suhu dan kelembaban terakhir (stabil), setelah didiamkan sekitar 2 jam lebih.
Suhu dan kelembaban setelah 1 minggu
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar