Dalam gelaran Google I/O yang dilaksanakan hari Rabu kemarin (25/06/14), Google telah mengumumkan banyak hal, yang paling mendapat perhatian tentu saja sistem operasi Android terbaru lanjutan dari versi KitKat.
Untuk saat ini Google dalam presentasinya masih menyebut OS terbaru itu dengan nama OS Android "L". Seperti yang kita tahu, Google memang dikenal menggunakan nama makanan manis untuk sistem operasi buatannya. Dan karena perusahaan tersebut juga mengikuti sistem abjad, nama berikutnya pastilah diikuti oleh huruf tersebut, mengingat sebelumnya ada OS "K"itKat.
Untuk mengetahui lebih dalam seputar OS Android L, berikut adalah 5 informasi yang wajib diketahui oleh penggemar gadget Android.
1. Desain tampilan muka baru
Google benar-benar menawarkan sesuatu yang baru untuk tampilan Android L. Bahkan banyak yang menyatakan jika ini adalah salah satu 'bedah plastik' terbesar Google untuk sistem operasinya setelah OS Ice Cream Sandwich pada tahun 2011.
Android L mempunyai tampilan antar muka yang lebih berwarna, flat, dan berlapis-lapis, layaknya gabungan kertas-kertas berwarna. Menurut sang desainer, Matias Duarte, Google memang memperoleh inspirasi dari kertas dan tinta untuk hadirkan tampilan yang sederhana namun tetap atraktif.
Menariknya, Android L memiliki animasi dengan kualitas 3D yang sejatinya merupakan pengembangan dari sistem user interface milik Android KitKat. Alhasil, animasi pergantian aplikasi, tab, bahkan mengklik tombol pun akan nampak lebih nyata dan dinamis.
2. Peningkatan Performa OS Andorid
Sebagai permulaan, Google menyatakan memberikan peningkatan performa di sektor GPU guna tingkatkan kualitas grafis dari Android L. Tak lupa Virtual Machine milik KitKat, ART Runtime, yang telah dirombak total hadir untuk Android L.
ART Runtime diklaim memberikan respon lebih cepat saat mengakses sebuah aplikasi hingga 2 kali lipat. Bahkan menurut sebuah situs benchmark, terbukti jika penambahan performa bisa mencapai 400 persen dan telah mendukung prosesor berarsitektur 64-bit.
Salah satu proyek Google terbaru, Volta, juga turut hadir menambah performa Android L, terutama efisiensi konsumsi baterai di sektor Wi-Fi, radio, hingga GPS.
Meskipun dinilai terlambat, Google kini menghadirkan mode Battery Saver yang dapat aktif secara manual saat daya dari perangkat Android mencapai persentase tertentu. Mode ini bekerja dengan menurunkan performa prosesor dan frekuensi refresh layar.
3. Penambahan fitur baru
Sebagai sebuah perusahaan yang berawal dari search engine atau mesin pencari, tentu saja salah satu fokus utama Google adalah meningkatkan fungsi fitur search engine di Android L.
Fitur Google Search Android L mempunyai kemampuan baru yang disebut rediscovery. Kini Google Search dapat mempelajari pencaharian-pencaharian lama, bahkan yang dilakukan dari aplikasi lain, untuk membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari lebih cepat dan mudah.
Selain itu, Android L juga mendukung fitur tab dari Chrome untuk diterapkan pada akses ke 'recent menu' atau aplikasi terbaru. Hal ini membuat tampilan menjadi terlihat rapi, mudah dipilih, dan memiliki judul pada bagian atas. Sayangnya, ada kemungkinan bertambahnya beban proses data yang memperlambat kerja perangkat Android.
Fitur terakhir yang ditonjolkan oleh Google adalah fitur notifikasi yang dapat ditambahkan padalockscreen. Selanjutnya, pengguna bisa mendapatkan notifikasi dalam bentuk kotak-kotak yang tersusun rapi sehingga lebih jelas dan enak dipandang.
4. Hadir untuk semua perangkat Android
Ya. Sistem operasi terbaru Android ini tidak hanya merapat ke perangkat mobile seperti smartphone dan tablet, tetapi juga alat-alat elektronik lain buatan Google.
Salah satu yang hangat dibicarakan adalah mobil otomatis buatan Google lewat Android Auto. Untuk lini jam tangan pintar dan televisi biasa atau mini TV untuk video streaming, Android L hadir lewat Android Watch dan Android TV.
Nantinya Google berencana untuk memasukkan Android L ke semua peralatan elektronik untuk proyek ekspansi besar-besaran guna naikkan pendapatan Google.
5. Versi Android terbaik untuk dunia usaha
Dengan bantuan dari software 'Knox' milik Samsung, Google mengembangkan fitur Android at Workuntuk pengguna di dunia usaha dan perusahaan.
Android at Work nantinya dapat melakukan sinkronisasi perangkat pengguna untuk memisahkan data-data yang berhubungan dengan perusahaan dan data yang bersifat pribadi. Selanjutnya, data-data pekerjaan akan mendapat pengamanan yang berlapis-lapis, sedangkan data personal akan ditambah keamanannya.
Kabarnya, produsen gadget mobile lain seperti HTC, Sony, LG, dan Motorola sudah meneken kesepakatan untuk menggunakan Android at Work. Deretan produsen kelas atas tersebut nantinya juga akan mendapat aplikasi Office khusus buatan Google, termasuk sebuah aplikasi presentasi terbaru layaknya Ms. PowerPoint milik Microsoft.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar