Jumat, 19 April 2013

Jam Dan Kompas

Jam Dan Kompas.


Kompas adalah Alat magnetis yang digunakan untuk menujukkan atau mengetahui arah tertentu.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas.
Macam-macam kompas :

1.    Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.
2.    Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum.

3.    Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.

Sejarah Kompas
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara.

 Ada Dua Tipe Kompas Orienteering :
?    Baseplate atau Kompas Protractor
Kompas tipe ini ditemukan oleh Kjellstrom bersaudara semasa perang dunia II dan terdiri atas sebuah rectangular baseplate, yang ditandai dengan panah warna merah sepanjang axis, dan lingkaran kompas ditandai derajat (hampir di seluruh dunia untuk lingkaran penuh adalahy 360 derajat , tetapi sebagian belahan eropa menggunakan 400 derajat). Tanda dibagian dasar rumah kompas adalah sebuah panah dan sebuah garis paralel di dalam panah tsb. tampilan tambahan mungkin termasuk lanyard untuk memasang kompas di pinggang, garis skala untuk ukuran jarak peta sepanjang satu atau lebih ujung dari baseplate, sebuah cermin untuk membaca peta secara detail, dan lubang berbentuk lingkaran dan segitiga untuk menandai jalur orienteering diatas peta.
?    Kompas Jempol / Ibujari
Di pertengahan tahun 1980 an, sebuah organisasi orienteering top dari Swedia membuat terobosan untuk mengganti kompas baseplate dengan mempertajam baseplate dan membuat lubang untuk memasang kompas tsb di jempol. Kompas ini lalu dipasang di jempol tangan kiri, diletakkan di atas kompas yang juga dipegang dengang tangan kiri pula. Keuntungan dari sisitem ini adalah peta dan kompas selalu di baca dalam satu unit, peta menjadi lebih mudah di baca dan cepat, ditambah satu tangan bebas bergerak; kekurangan adalah sudut yang sangat akurat sesuai dengan sudut kompas sangat sulit diambil. Kesukaan seseorang biasanya menentukan pemakaian tipe kompas yang akan dipakai; kejuaraan dunia memperbolehkan penggunaan kedua tipe kompas tersebuat. Menggunakan tipe kompas yang lain, ada dua skill dasar yang dibutuhkan seorang orienteer :
?    Membaca Peta
?    Mengambil Sudut
Arah-arah yang ditunjukkan kompas :
?    Utara (North)
?    Barat (West)
?    Timur (East)
?    Selatan (South)
?    Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NorthWest)
?    Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NorthEast)
?    Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SouthWest)
?    Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SouthEast)





Menggunakan kompas untuk membaca peta
Ini adalah teknik yang sederhana, dan ini mungkin kegunaan kompas yang paling penting :
?    Pegang kompas secara horizontal.
?    Letakkan kompas mendatar di atas peta.
?    putar peta sampai “garis utara” dari peta sejajar/satu garis lurus dengan jarum kompas.
Arah peta sekarang sudah sama dengan medan yang sebenarnya. Ini membuat lebih mudah dibaca, seperti membaca tulisan akan lebih mudah dari atas ke bawah.
Bagian - bagian penting dari Kompas :
1.    Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin.
2.    Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3.    Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas.
4.    Jarum Penunjuk adalah alat yang menunjuk Utara Magnet.
5.    Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar.
6.    Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.









Cara Mempergunakan Kompas :
1.    Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2.    Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3.    Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4.    Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5.    Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar