Jumat, 14 November 2014

Ketika Beban Stres Beralih Menjadi Kelumpuhan

 Seseorang panik karena tiba-tiba ia mengalami lumpuh dan tak bisa berjalan karena sebelumnya ia tersandung masalah keuangan di kantornya. Ia bingung mengapa tiba-tiba menjadi lumpuh seperti itu. (Baca: tanda gejala stroke)

Rupanya kondisi ini dikenal dalam dunia medis di bidang ilmu psikiatri. Ilmu ini mempelajari kejiwaan manusia dan menyebut kondisi atas sebagai histeria konversi. Sebelumnya hanya dikenal sebagai histeria saja, namun berlanjut menjadi histeria konversi.
Dalam kondisi ini seseorang yang tidak mampu menahan beban mental atau pikiran akan dialihkan kepada gejala fisik (konversi). Gejala fisik ini seperti  kelumpuhan mendadak, kebutaan mendadak, kebotakan atau gejala lainnya.
Kondisi ini memang betuk-betul terjadi dan tidak berusaha memasulkan keadannya. Berbeda kasusnya ketika para koruptor atau penjahat yang diundang untuk pemeriksaan atau persidangan mengaku sakit, atau karyawan yang berpura-pura tuli agar tidak dikenai beban kerja. Istilah ini dinamakan malingering dan berbeda dengan histeria konversi.
Penderita histeria konversi biasanya tidak ditemukan kelainan secara fisik sehingga cukup membingungkan para dokter. Kejadian yang sering muncul malah sebaliknya, memanggil pemuka agama atau dukun untuk mendoakan penderita. Yang malah dapat menyembuhkan penyakit dan penderita kembali normal.
Namun untuk mengatasi histeria konversi ini dalam dunia medis memang tepat dilakukan para psikiater. Para psikiater ini biasanya memberikan relaksasi kepada penderita untuk menangani histeria konversinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar